Kejujuran yang Membawa Syahid   Leave a comment

Anas bin Malik berkata, “Pamanku yang bernama Anas bin An-Nadhr[1] tidak turut serta dalam Perang Badar bersama Rasulullah shallallahu’alaih wasallam, dan itu membuatnya gundah. Pamanku itu berkata, “Aku tidak turut serta dalam perang pertama yang disaksikan Rasulullah. Demi Allah, jika Allah menghendaki akku turut serta dalam perang yang dipimpin oleh beliau, maka Allah pasti melihat apa akan aku perbuat.” Anas bin Malik berkata, “Paman takut tertinggal dalam perang yang lain, maka ia turut serta Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam dalam Perang Uhud di tahun berikutnya. Sa’ad bin Muadz menyambutnya, dan Anas bin An-Nadhr bertanya padanya, “Wahai Abu Amru, kemana kamu hendak pergi?” Tanpa menunggu jawaban Sa’ad, Anas bin An-Nadhr berkata, “Aku rindu aroma surga. Aku mendapati aroma itu berada di dekat Uhud.” Kemudian Anas An-Nadhr pergi berperang dan terbunuh di sana. Pada tubuhnya ditemukan delapan puluh luka akibat pukulan, tikaman dan lemparan. Bibiku yang bernama Ar-Rubayy’i binti An-Nadhr berkata, “Aku tidak mengenali lagi saudaraku kecuali jari-jarinya.” Kemudian turunlah ayat; “Diantara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka diantara mereka ada yang gugur. Dan diantara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak merubah (janjinya).” (QS.Al-Ahzab: 23)[2]

——————-

footnote:

[1] Dia adalah Anas bin An-Nadhr bin Dhamdham Al-Anshari Al-Khazraji, paman Anas bin Malik pelayan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. Dia tidak ikut serta dalam Perang Badar. Perang pertama yang diikutinya adalah Perang Uhud dan dia meninggal disana sebagai syahid. Lihat Al-Ishabah fi Tamyz Ash-Shahabah (1/132) dan Al-Isti’ab (1/108)

[2] HR. Al-Bukhari, Kitab Peperangan: Bab Perang Uhud (3822) dan oleh Muslim, Kitab Imarah: Bab Surga untuk Orang yang Mati Syahid (1903)

Sumber: Buku Golden Stories, Kisah-kisah Indah Dalam Sejarah Islam: Bab Kejujuran, hal: 183. karangan: Mahmud Mushtafa Sa’ad dan Dr. Nashir Abu Amir Al-Humaidi, penerbit: Pustaka Al-Kautsar

Posted 6 April 2015 by dianarosmawati in Sahabat, Sejarah

Semakin Taat Seorang Istri, Semakin Cantik dimata Suami   Leave a comment

“Semakin Taat Seorang Istri, Semakin Cantik Dimata Suami”

Tetapi ketaatan seorang istri hanya dalam hal baik, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ طَاعَةَ فِى مَعْصِيَةٍ ، إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِى الْمَعْرُوفِ
“Tidak ada ketaatan dalam perkara maksiat. Ketaatan itu hanyalah dalam perkara yang ma’ruf (kebaikan).” (HR. Bukhari no. 7145 dan Muslim no. 1840).

Dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memperingatkan,
لاَ طَاعَةَ لِمَخْلُوْقٍ فِي مَعْصِيَةِ اللهِ
“Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah.” (HR. Ahmad 1: 131. Sanad hadits ini shahih kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth)

Wallahu a’lam

Sumber: Islamic Center Bin Baz

Posted 7 April 2015 by dianarosmawati in Hadits, Wanita

Kemuliaan Wanita   Leave a comment

Ust. Badrusalam LC

Wanita..
Ia adalah makhluk yang mulia..
Di saat kecil..
Memberi pahala besar untuk orang tuanya..
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda..
Siapa yang memiliki dua saudari atau dua anak wanita..
Lalu ia berbuat baik kepada keduanya..
Maka aku dan ia di dalam surga seperti ini..
Beliau menggandengkan dua jarinya..
HR Al Khathib..

Di saat menjadi istri..
Ia menjadi ladang pahala untuk suaminya..
Mengangkatnya menjadi manusia terbaik..
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda..
Sebaik baik kamu adalah yang paling baik untuk istrinya..
HR bukhari dan Muslim..

Ketika menjadi ibu..
Ia amat mulia dan haknya amat agung..
Ada seorang lelaki berkata kepada Nabi..
Siapakah manusia yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?
Beliau bersabda: ibumu..
Kemudian siapa? Beliau bersabda: ibumu..
Kemudian siapa? Beliau bersabda: ibumu lalu bapakmu..
HR Bukhari..

Wahai wanita..
Sadarkah bahwa kalian makhluk yang mulia..
Maka janganlah kamu campakkan kemuliaanmu..

Semoga Allah senantiasa menjagamu..

Sumber: Mahabbatussunnah

Posted 6 April 2015 by dianarosmawati in Wanita

Seribu Anak Panah Sa’ad   Leave a comment

Dari Sa’ad bin Ai-Waqqash radhiallahu’anhu, ia mengatakan, “Ketika orang-orang memilih berkeliling bersama Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam dalam Perang Uhud, aku menjauh seraya mengatakan, “Aku membela diri; Bisa jadi aku gugur sebagai syahid dan bisa juga selamat hingga dapat menghadap kepada Rasulullah.” Ketika dalam kondisi seperti itu, tiba-tiba eorang lelaki yang tidak kuketahui karena menggunakan penutup muka muncul. Datang juga orang-orang musyrik hingga aku mengatakan, “Mereka telah membawanya dalam konvoi mereka. Orang itu telah menggenggam beberapa batu kerikil. Lalu ia melemparkannya pada wajah-wajah mereka hingga memalingkan wajahnya ke belakang dan berjalan mundur hingga sampai ke pengunungan. Ia melakukannya berkali-kali. Aku tidak mengenali siapa orang tersebut. Pada saat itu, posisiku terhalang oleh Al-Miqdad bin Al-Aswad. Ketika aku ingin menanyakan identitas orang tersebut, tiba-tiba Miqdad mengatakan, “Wahai Sa’ad, ini Rasulullah sedang memanggilmu.” Aku balik bertanya, “Dimana beliau?” Al-Miqdad menunjukkan ke arah beliau. Aku pun segera di hadapan beliau, Rasulullah bersabda, “Wahai Sa’ad, dimanakah kamu hari ini?”  Ku jawab, “Sebagaimana yang engkau lihat wahai Rasulullah.” Lalu beliau mempersilahkanku duduk di hadapannya dan aku kemudian mulai memanah seraya mengucapkan, “Ya Allah, panah-Mu, lepaskanlah ke arah musuh-Mu dan musuh utusan-Mu. ” Kemudian Rasulullah berdoa; “Ya Allah, kabulkanlah permintaan Sa’ad, ya Allah lepaskanlah panahnya tepat sasaran. Ayah dan ibuku sebagai tebusanmu.” Tidak ada satu pun anak panah yang kulepaskan, kecuali Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam mendoakan, “Ya Allah, kabulkanlah permintaan Sa’ad, ya Allah lepaskanlah panahnya tepat sasaran.” hingga ketika anak panahku habis, maka Rasulullah memberikan anak panahnya dari tempatnya. Beliau memberikan anak panah yang diberi bulu kepadaku.

Az-Zuhri mengatakan, “Sesungguhnya anak panah yang dilepaskan Sa’ad ketika itu berjumlah seribu panah.

[HR. Al Hakim (3/26), dan ia mengatakan, “Hadits ini adalah shahih berdasarkan kriteria Imam Muslim, akan tetapi ia tidak meriwayatkannya,” Dan disetujui Adz Dzahabi]

Sumber: Buku Golden Stories, Kisah-kisah Indah Dalam Sejarah Isalam, Karangan: Mahmud Mushtafa Sa’ad dan Dr. Nashir Abu Amir Al-Humaidi, penerbit: Pustaka Al-Kautsar (Jakarta). hal: 416-417)

Posted 5 April 2015 by dianarosmawati in Sahabat, Sejarah

Ummu Imarah   Leave a comment

Ummu Imarah adalah seorang mujahidah yang melindungi Rasulullah shalallallahu’alaihi wasallam pada Perang Uhud.

Sejatinya, kita saat ini di hadapan seorang wanita yang keutamaannya tidak bisa dilukiskan oleh kata-kata. Allah subhanahu Wa Ta’ala telah menghimpun banyak kelebihan pada dirinya.

Jika engkau melihatnya sebagai seorang istri, maka dia adalah istri yang setian dan sangat mengerti hak suaminya. Jika engkau melihatnya sebagai seorang ibu, maka dia adalah ibu yang penyayang. Jika engaku ingin membicarakan tentang ibadahnya, maka dia adalah ahli puasa dan ahli tahajjud yang senantiasa berzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Jika engaku ingin membicarakan tentang jihadnya, maka dialah yang melindungi Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pada Perang Uhud.

Kali ini kita akan bertemu dengan seorang shahabiyah terkemuka yang digambarkan oleh Abu Nu’aim lewat ucapannya: ‘Ummu Imarah yang ikut berba’at di Aqabah dan ikut berperang bersama kaum laki-laki, sosok yang memiliki kesungguhan dan ijtihad, ahli puasa, ahli ibadah dan ahli tawakkal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.’

Sementara Imam Adz-Dzahabi berkata; ‘Ummu Imarah Nasibah binti Ka’ab bin Amr bin Auf bin Abdzul. Seorang mujahidah al-Anshariyyah al-Khazrajiyyah al Najjariyyah al-Maziniyyah.’

Saudaranya Abdullah bin Ka’ab Al-Mazni adalah yang ikut perang Badar. Sedangkan saudaranya Abdurrahman adalah orang yang mudah menitikkan air mata.

Ummu Imarah ikut menyaksikan malam Aqabah, perang Uhud, peristiwa Hudaibiyah, perang Hunain, perang Yamamah dan ikut berjihad dan melakukan banyak hal dalam berbagai peperangan tersebut.

Banyak hadits yang diriwayatkan untuknya dan tangannya putus di medan jihad.[1] Baca entri selengkapnya »

Posted 8 April 2014 by dianarosmawati in Sahabiyah

Aku Mengadu   Leave a comment

Ketika tawa itu terdengar merdu di telingaku, aku merasa cemburu…
Hatiku mengeluh, mengapa bukan aku yang menjadi pemilik tawa indah itu…

Ketika cerita tentang masa kecil indahnya mengalun lembut, hatiku sakit…
Apakah kesempatan untukku takkan pernah ada untuk memiliki cerita sendiri tentang permata hatiku?

Aku cemburu karena tak memiliki semua sentuhan cinta dari jemari mungil seorang anak…

Aku iri dengan kenangan masa kecil seorang anak yang mungkin tak akan pernah ku miliki…
Takkan ada kesempatan bagiku berbagi cerita betapa lucunya ketika ia merajuk lalu menangis…
Takkan kumiliki gelayut manja merayuku agar aku mengabulkan keinginannya untuk memiliki mainan kesukaannya…

Ma’af, aku benar-benar cemburu karena tak bisa memiliki semua itu…
Ma’afkan aku, karena aku bukan malaikat yang tak punya keinginan selain menyembah dan menaati perintah Allah semata…

Aku hanya manusia sepertimu yang tak pernah lepas dari rasa ingin memiliki, ingin dicintai…

Posted 1 April 2014 by dianarosmawati in Hati Wanita

Mandul.   Leave a comment

tidur Mandul….

—————–

Kata-kata ini seringkali dicap kepada wanita yang tidak bisa melahirkan keturunan bagi suaminya. Bahkan sebagian besar, istri-istri yang mandul ini akan dikucilkan, dianggap hina, bahkan dibenci oleh keluarga suami. Apalagi bila suami memiliki istri lain yang bisa melahirkan anak, semakin terasinglah istri yang tidak bisa melahirkan dari keluarga besar suami. Demi membela istri/menantu yang bisa melahirkan, bahkan mereka mengatakan, “Kami ga ikut campur dalam urusan rumah tangga kalian.” Apabila istri yang tidak bisa melahirkan anak meminta bantuan untuk kelangsungan rumah tangganya atau sekedar curhat, kalimat tersebutlah yang akan terdengar.

Tahukah kau apa arti mandul yang sesungguhnya?

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَاللَّفْظُ لِقُتَيْبَةَ قَالَا حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ عَنْ الْحَارِثِ بْنِ سُوَيْدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَعُدُّونَ الرَّقُوبَ فِيكُمْ قَالَ قُلْنَا الَّذِي لَا يُولَدُ لَهُ قَالَ لَيْسَ ذَاكَ بِالرَّقُوبِ وَلَكِنَّهُ الرَّجُلُ الَّذِي لَمْ يُقَدِّمْ مِنْ وَلَدِهِ شَيْئًا قَالَ فَمَا تَعُدُّونَ الصُّرَعَةَ فِيكُمْ قَالَ قُلْنَا الَّذِي لَا يَصْرَعُهُ الرِّجَالُ قَالَ لَيْسَ بِذَلِكَ وَلَكِنَّهُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ كِلَاهُمَا عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَ مَعْنَاهُ

Artinya; “Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id dan Utsman bin Abu Syaibah, lafazh ini milik Qutaibah. Dia berkata, “Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al A’masy dari Ibrahim At Taimi dari Al Harits bin Suwaid dari ‘Abdullah bin Mas’ud, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat, “menurut kalian, siapakah orang yang mandul itu?” Abdullah bin Mas’ud berkata, “kami menjawab, Yaitu orang yang tidak punya anak” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bukan itu yang dimaksud mandul. Tetapi yang dimaksud dengan mandul adalah orang yang tidak dapat memberikan apa-apa kepada anaknya.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya lagi, “Siapakah orang yang kalian anggap paling kuat?” Abdullah bin Mas’ud berkata, kami menjawab, “Yaitu orang yang tidak dapat dikalahkan oleh orang lain.” Rasulullah berkata, “Bukan itu yang dimaksud dengan orang yang paling kuat. Tetapi orang yang paling kuat adalah orang yang dapat menguasai dirinya ketika ia sedang marah.” Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib, keduanya berkata, “Telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah, demikian juga diriwayatkan dari jalur lain; Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim; Telah mengabarkan kepada kami ‘Isa bin Yunus seluruhnya dari Al A’masy melalui jalur ini dengan Hadits yang semakna. (H.R Muslim)
Allah Karim, hanya Engkau yang Maha Tahu apa yang terbaik buat hamba-Mu. Berikanlah kekuatan, kesabaran dan keikhlasan atas segala apa yang telah menjadi ketentuan Mu. Aamiin ya Rabb…
Artikel Dear Diary

Posted 12 Agustus 2013 by dianarosmawati in Hati Wanita

Tagged with , ,

Ketika Allah mencintaimu.   Leave a comment

abstrak3a

Ketika Allah mencintaimu.

——————————

Bila takdir berkata lain.

Bila kenyataan tidak seperti impian.

Bila harapan tak jua terwujud.

Bila hatimu sakit karena kecewa.
Bila matamu menangis karena sedih dan marah.
Bila pikiran dan hatimu gelisah disebabkan rasa putus asa.

Terkadang kau akan bertanya,
“Apakah harus seperti ini?.”
“Apakah harus sesulit ini?.”
“Apakah harus sesakit ini?.”
“Mengapa harus aku?.”

Ketika semua terlihat gelap dari pandangan mata dan hatimu, ingatlah bahwa Allah mencintaimu.
Memang akan “sedikit” menyakitkan tapi percayalah bahwa nikmat yang Allah berikan lebih banyak dari “sakit” yang kau rasakan.

Bahkan ketika semua manusia meninggalkanmu, mencampakkanmu dan membuatmu kesepian, ingatlah bahwa Allah tidak pernah beranjak sedetikpun dari sisimu.
Memang akan “sedikit” menyedihkan tapi percayalah bahwa kasih sayang yang Allah berikan lebih banyak dari “sedih” yang kau rasakan.

Apakah kau tahu?
Allah memintamu untuk selalu mengingat-Nya lewat “sakit” yang kau rasakan.
Allah memintamu untuk mempercayai-Nya lewat “sedih” yang kau rasakan.
Allah memintamu untuk mendekat kepada-Nya lewat “kesepian” yang kau rasakan


Duhai diri….
Jangan bersedih, sebab Allah sangat mencintaimu….. ^_^

Artikel Dear Diary

Posted 12 Agustus 2013 by dianarosmawati in Uncategorized

Tagged with ,

Ayat-ayat hitam Talmud.   Leave a comment

Talmud merupakan kitab suci kelompok Zionis-Yahudi di seluruh dunia. Seluruh tindak-tanduk Zionis-Israel mengacu pada ayat-ayat Talmudisme. Bahkan Texe Marrs, investigator independen Amerika yang telah menelusuri garis darah Dinasti Bush selama enam tahun, menemukan bukti bahwa keluarga besar Bush, termasuk Presiden AS George Walker Bush, merupakan sebuah keluarga yang sangat rajin mendaras dan mempelajari Talmud.

“Dinasti Bush adalah dinasti Yahudi dan mereka menjadikan Talmud sebagai kitab sucinya. Adalah salah besar menyangka mereka sebagai keluarga Kristiani. Mereka menunggangi kekristenan untuk menipu warga Kristen dunia. Padahal, mereka merupakan keluarga Talmudis yang taat, ” demikian Texe Marrs.

Baca entri selengkapnya »

Posted 12 Agustus 2013 by dianarosmawati in Uncategorized

Tagged with

Hadits tentang wanita bagian 2   Leave a comment

buket99

Hadits tentang wanita haid

1. Dari Abu Sai’d,  Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Bukankah bila si wanita haid ia tidak shalat dan tidak pula puasa? Itulah kekurangan agama si wanita. (Muttafaqun’alaih, HR. Bukhari no. 1951 dan Muslim no. 79)

2. Dari Mu’adzah, ia berkata bahwa ada seorang wanita yang berkata kepada ‘Aisyah,

“Apakah kami perlu mengqodho’ shalat kami ketika suci?”

‘Aisyah menjawab,

“Apakah engkau seorang Haruri? Dahulu kami mengalami haid di masa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam masih hidup, namun beliau tidak memerintahkan kami untuk mengqodho’nya.”

Atau ‘Aisyah berkata, “Kami pun tidak mengqodho’nya.” (HR. Bukhari no. 321)

Baca entri selengkapnya »

Posted 12 Agustus 2013 by dianarosmawati in Uncategorized

Tagged with ,

maktabah abi yahya™

Bagi yang Tahu Betapa Pentingnya ILMU

Addariny's --- Centre

Meniti Jejak, Para Salafus Sholih yg Bijak

FITRIA KURNIAWAN (ABU FAHD)

Agen Herbal, Adventure, Dakwah, Kisah, dll

mahabbatussunnah

Cinta sunnah

Artikel Islam Salafiyah Ahlus Sunnah wal Jamaah Free Download Gratis Ebook MP3 Video Turorial Ceramah Kajian Islam | SALAFIYUNPAD.wordpress.com

Belajar Islam Dakwah Salafiyah Download Free Video Ebook Ceramah MP3 Gratis Ahlus Sunnah Kajian Islam Wanita Fikih Aqidah Konsultasi Syariah Bisnis Online

Dibalik Dua Wajah Syiah

Dan inilah wajah syiah yang selalu disembunyikan dengan aqidah Taqiyah

Abu Abdurrohman Manado

Berbagi Ilmu Syar'i Dari Berbagai Situs Islam Terpercaya

RONALDO

Puisiku

Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat

Islam, Rumaysho, Salafi, Ahlus Sunnah, Ahlus Sunnah wal Jama'ah, Muslim

Blog's Bundel Catatan Facebook Abu Iram Al-Atsary

Kumpulan berbagai catatan, photo dan status dari http://facebook.com/abu.iram